Saturday, March 1, 2025

Pengertian Frekuensi Internet ( GPRS samapi dengan 5G )

 Frekuensi Internet: Dari GPRS hingga 5G, Perkembangan dan Pengaruhnya Terhadap Kehidupan Digital

Pengenalan

Seiring berkembangnya teknologi, cara kita mengakses internet semakin cepat dan efisien. Salah satu faktor utama dalam peningkatan kualitas koneksi internet adalah evolusi jaringan telekomunikasi yang menggunakan berbagai jenis frekuensi untuk mentransmisikan data. Mulai dari GPRS, 3G, 4G, hingga 5G, setiap generasi membawa perubahan besar dalam kecepatan internet dan pengalaman pengguna. Dalam artikel ini, kita akan membahas perkembangan frekuensi internet, bagaimana setiap generasi membawa dampak signifikan, serta potensi yang dimiliki oleh jaringan masa depan.

1. GPRS (General Packet Radio Service)

GPRS merupakan teknologi yang pertama kali memperkenalkan konsep data seluler dalam bentuk paket. Diluncurkan pada akhir 1990-an, GPRS memungkinkan pengiriman data melalui jaringan GSM (Global System for Mobile Communications). Meskipun kecepatan internet pada GPRS cukup terbatas (hanya sekitar 50-100 Kbps), teknologi ini membuka jalan bagi pengembangan layanan internet mobile seperti browsing, email, dan pesan instan.

GPRS menggunakan frekuensi yang ada pada jaringan GSM, yang biasanya berada pada pita 900 MHz atau 1800 MHz. Meskipun lambat jika dibandingkan dengan teknologi masa kini, GPRS merupakan langkah awal yang penting dalam perjalanan menuju era internet mobile.

2. 3G (Third Generation)

Setelah GPRS, jaringan 3G hadir sebagai peningkatan signifikan dalam hal kecepatan dan kapasitas. 3G menawarkan kecepatan unduh yang lebih tinggi, mencapai hingga 2 Mbps, yang memungkinkan penggunanya untuk menikmati layanan video call, streaming, dan browsing dengan kualitas lebih baik.

Frekuensi yang digunakan oleh jaringan 3G beroperasi pada pita yang lebih tinggi daripada GPRS, yaitu sekitar 1900 MHz dan 2100 MHz. Keberadaan 3G membawa dampak besar dalam mempopulerkan penggunaan internet pada perangkat mobile secara luas, meskipun jaringan ini mulai terasa kurang memadai seiring bertambahnya permintaan terhadap kecepatan yang lebih tinggi.

3. 4G (Fourth Generation)

Dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan konektivitas yang lebih cepat dan lebih stabil, jaringan 4G diluncurkan pada tahun 2009. Teknologi ini menawarkan kecepatan unduh yang jauh lebih cepat dibandingkan 3G, dengan potensi mencapai hingga 1 Gbps (untuk kondisi ideal) dan rata-rata sekitar 10-100 Mbps. Dengan demikian, 4G membuka era baru dalam dunia streaming video berkualitas tinggi (seperti 1080p atau 4K), game online, serta penggunaan aplikasi berbasis cloud.

Frekuensi yang digunakan oleh jaringan 4G mencakup pita 800 MHz, 1800 MHz, dan 2600 MHz. Penggunaan frekuensi yang lebih tinggi ini memungkinkan kecepatan data yang lebih tinggi, meskipun jangkauan sinyal pada frekuensi yang lebih tinggi cenderung lebih pendek dibandingkan dengan 3G.

4. 5G (Fifth Generation)

5G adalah revolusi berikutnya dalam dunia konektivitas. Jaringan 5G menawarkan kecepatan internet yang luar biasa cepat, bahkan bisa mencapai hingga 20 Gbps dalam kondisi ideal, dan memiliki latensi yang sangat rendah (sekitar 1 ms). Teknologi ini akan memungkinkan berbagai inovasi baru, seperti mobil otonom, perangkat IoT (Internet of Things) yang lebih efisien, serta pengalaman virtual reality (VR) dan augmented reality (AR) yang lebih imersif.

Frekuensi yang digunakan oleh 5G sangat beragam, mulai dari pita frekuensi rendah (sub-1 GHz) hingga pita frekuensi tinggi (millimeter wave atau mmWave) yang dapat mencapai lebih dari 100 GHz. Penggunaan frekuensi tinggi ini memungkinkan kecepatan yang sangat tinggi, tetapi dengan jangkauan yang terbatas dan lebih rentan terhadap gangguan. Namun, kombinasi berbagai pita frekuensi memungkinkan 5G untuk memberikan kinerja terbaik di berbagai situasi.

5. Potensi Masa Depan: 6G dan Seterusnya

Meski teknologi 5G baru saja diperkenalkan, para peneliti sudah mulai meneliti kemungkinan jaringan 6G. 6G diprediksi akan menghadirkan kecepatan yang lebih tinggi lagi, dengan latensi yang mendekati nol detik. Selain itu, 6G akan berfokus pada integrasi yang lebih baik antara dunia fisik dan digital, serta lebih banyak aplikasi kecerdasan buatan (AI) dan otomatisasi.

Kesimpulan

Perkembangan teknologi frekuensi internet, dari GPRS hingga 5G, telah mengubah cara kita berkomunikasi dan mengakses informasi. Setiap generasi membawa peningkatan kecepatan, kapasitas, dan kualitas koneksi internet, yang pada gilirannya membuka peluang baru dalam berbagai aspek kehidupan. Dengan 5G yang sedang berkembang, dan penelitian yang sudah dimulai untuk 6G, kita bisa membayangkan bahwa masa depan konektivitas akan semakin cepat dan canggih.

Dengan memahami perbedaan dan perkembangan setiap jenis jaringan ini, kita bisa lebih menghargai bagaimana teknologi telekomunikasi telah memungkinkan dunia digital kita berkembang pesat.

Pengertian Kabel Internet: Definisi, Jenis, dan Fungsinya

 

Pengertian Kabel Internet: Definisi, Jenis, dan Fungsinya

Kabel internet adalah komponen penting dalam infrastruktur jaringan yang digunakan untuk menghubungkan perangkat dengan penyedia layanan internet (ISP). Dalam dunia yang semakin terhubung seperti sekarang, kabel internet menjadi salah satu elemen yang sangat vital untuk memastikan koneksi internet yang cepat dan stabil. Artikel ini akan menjelaskan secara lengkap dan detail tentang pengertian kabel internet, jenis-jenisnya, dan fungsinya.


Apa itu Kabel Internet?

Kabel internet adalah media transmisi yang digunakan untuk mengirimkan data dan informasi antara perangkat (seperti komputer, router, modem, atau perangkat lainnya) dengan jaringan internet. Kabel ini menghubungkan perangkat pengguna dengan penyedia layanan internet atau jaringan lokal untuk mengakses data di internet.

Pada dasarnya, kabel internet berfungsi untuk mentransmisikan sinyal data melalui sinyal elektrik atau cahaya dalam kecepatan tinggi. Dengan menggunakan kabel internet yang tepat, pengguna dapat menikmati koneksi internet yang lebih stabil, cepat, dan andal.


Jenis-jenis Kabel Internet

Terdapat berbagai jenis kabel internet yang digunakan untuk kebutuhan berbeda. Setiap jenis kabel memiliki karakteristik tertentu yang memengaruhi kecepatan, jangkauan, dan kualitas koneksi internet. Berikut adalah beberapa jenis kabel internet yang umum digunakan:

  1. Kabel Ethernet (UTP/STP)

    Kabel Ethernet adalah jenis kabel yang paling banyak digunakan untuk koneksi internet dalam jaringan lokal (LAN). Ada dua varian utama dari kabel Ethernet, yaitu:

    • UTP (Unshielded Twisted Pair): Kabel ini terdiri dari beberapa pasang kawat tembaga yang dililitkan bersama untuk mengurangi interferensi elektromagnetik. Kabel UTP sering digunakan dalam jaringan rumah atau kantor.
    • STP (Shielded Twisted Pair): Sama seperti UTP, namun STP memiliki lapisan pelindung tambahan untuk mengurangi interferensi lebih lanjut. Kabel ini digunakan di area yang rentan terhadap gangguan elektromagnetik.

    Kabel Ethernet biasanya digunakan untuk menghubungkan perangkat seperti komputer, router, switch, dan modem. Kabel ini memiliki berbagai kategori (seperti Cat5e, Cat6, Cat7) yang menentukan kecepatan dan kapasitas transmisi data.

  2. Kabel Fiber Optik

    Kabel fiber optik menggunakan serat kaca atau plastik untuk mentransmisikan data dalam bentuk cahaya. Karena menggunakan cahaya, kabel ini dapat mentransmisikan data dengan kecepatan yang sangat tinggi dan dalam jarak yang lebih jauh tanpa mengalami penurunan kualitas sinyal yang signifikan.

    Fiber optik sangat populer untuk sambungan internet berkecepatan tinggi, seperti koneksi gigabit atau lebih. Meskipun lebih mahal dan lebih rumit untuk dipasang, kabel fiber optik menawarkan kestabilan koneksi yang luar biasa.

  3. Kabel Koaksial (Coaxial Cable)

    Kabel koaksial adalah jenis kabel yang memiliki konduktor pusat yang dikelilingi oleh lapisan isolasi, pelindung logam, dan lapisan pelindung luar. Kabel ini sering digunakan dalam sistem televisi kabel dan juga untuk koneksi internet broadband.

    Kabel koaksial memiliki kecepatan lebih rendah dibandingkan dengan kabel fiber optik, namun masih cukup handal untuk penggunaan internet rumah dengan kecepatan sedang.

  4. Kabel Seri (Serial Cable)

    Kabel seri digunakan dalam beberapa sistem jaringan lama, namun saat ini lebih jarang dipakai dalam koneksi internet. Kabel jenis ini mengirimkan data satu bit pada suatu waktu, berbeda dengan Ethernet atau fiber optik yang dapat mengirimkan data lebih banyak secara paralel.


Fungsi Kabel Internet

Kabel internet memiliki beberapa fungsi utama yang mendukung kelancaran jaringan dan komunikasi data. Berikut adalah beberapa fungsi utama kabel internet:

  1. Menghubungkan Perangkat ke Jaringan Internet

    Fungsi utama kabel internet adalah untuk menghubungkan perangkat pengguna (seperti komputer, laptop, router, atau perangkat lain) ke jaringan internet. Tanpa kabel internet, perangkat tersebut tidak akan bisa terhubung dengan ISP atau jaringan lainnya untuk mengakses situs web, layanan online, atau melakukan komunikasi data.

  2. Mentransmisikan Data Secara Stabil dan Cepat

    Kabel internet, terutama yang berkualitas tinggi, dirancang untuk mentransmisikan data dalam jumlah besar dengan kecepatan yang sangat cepat. Kecepatan ini tergantung pada jenis kabel dan teknologi yang digunakan, misalnya kabel fiber optik yang dapat mendukung kecepatan hingga gigabit per detik.

  3. Menjamin Keamanan dan Keandalan Koneksi

    Kabel internet memiliki keunggulan dibandingkan dengan koneksi nirkabel (Wi-Fi) dalam hal stabilitas dan keandalan koneksi. Sinyal yang melewati kabel lebih jarang terganggu oleh interferensi atau gangguan sinyal dari perangkat lain, sehingga koneksi internet menjadi lebih stabil dan aman.

  4. Menawarkan Jangkauan yang Lebih Luas

    Kabel internet, terutama jenis fiber optik dan koaksial, memungkinkan transmisi data dalam jarak yang sangat jauh tanpa penurunan kualitas sinyal yang signifikan. Hal ini memungkinkan jaringan internet dapat menjangkau area yang lebih luas, baik dalam sebuah gedung besar atau di area geografis yang lebih terpencil.


Kelebihan dan Kekurangan Kabel Internet

Setiap jenis kabel internet memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari kabel internet secara umum:

Kelebihan:
  • Koneksi yang Lebih Stabil: Kabel internet tidak terpengaruh oleh interferensi nirkabel, sehingga memberikan koneksi yang lebih stabil.
  • Kecepatan Tinggi: Kabel fiber optik, khususnya, dapat memberikan kecepatan sangat tinggi untuk akses internet.
  • Keamanan Lebih Baik: Kabel internet lebih aman karena tidak rentan terhadap penyadapan sinyal seperti halnya jaringan Wi-Fi.
  • Jangkauan yang Lebih Luas: Kabel bisa mentransmisikan data dalam jarak yang jauh dengan penurunan kualitas yang minimal.
Kekurangan:
  • Keterbatasan Mobilitas: Berbeda dengan Wi-Fi, kabel internet membatasi pergerakan pengguna karena perangkat harus terhubung secara fisik dengan kabel.
  • Pemasangan yang Rumit: Beberapa jenis kabel internet, terutama fiber optik, membutuhkan pemasangan yang lebih rumit dan biaya yang lebih tinggi.
  • Keterbatasan Flexibilitas: Pengguna harus memiliki perangkat yang terhubung ke kabel secara langsung, yang dapat membatasi fleksibilitas dibandingkan dengan penggunaan jaringan nirkabel.



Kesimpulan

Kabel internet adalah salah satu elemen kunci dalam dunia digital saat ini. Jenis-jenis kabel internet, seperti kabel Ethernet, fiber optik, dan koaksial, masing-masing memiliki keunggulan dan kegunaan tertentu sesuai dengan kebutuhan pengguna. Kabel ini berfungsi untuk menghubungkan perangkat ke jaringan internet dengan kecepatan yang stabil dan handal.

Meskipun kabel internet memiliki beberapa kekurangan, seperti keterbatasan mobilitas dan biaya pemasangan yang lebih tinggi, kelebihannya dalam hal kecepatan, kestabilan, dan keamanan menjadikannya pilihan yang lebih baik untuk banyak pengguna yang membutuhkan koneksi internet yang handal dan cepat.

Wednesday, February 19, 2025

Apa Itu Laravel? Framework PHP Populer untuk Pengembangan Web?

 

1. Apa Itu Laravel? Framework PHP Populer untuk Pengembangan Web

Pendahuluan

Laravel adalah salah satu framework PHP paling populer saat ini. Dengan Laravel, pengembangan aplikasi web menjadi lebih cepat, aman, dan terstruktur. Banyak developer memilih Laravel karena fitur-fiturnya yang modern dan kemudahan penggunaannya.

Apa Itu Laravel?

Laravel adalah framework PHP berbasis MVC (Model-View-Controller) yang dikembangkan oleh Taylor Otwell. Framework ini dirancang untuk membantu developer dalam membuat aplikasi web dengan sintaks yang bersih dan efisien.

Laravel menyediakan berbagai fitur unggulan seperti routing yang fleksibel, ORM yang powerful, templating engine Blade, serta sistem autentikasi dan otorisasi yang mudah digunakan.

Fitur Utama Laravel

🔹 Eloquent ORM – Sistem database yang kuat dan mudah digunakan.
🔹 Blade Templating Engine – Memudahkan pembuatan tampilan halaman.
🔹 Routing yang Fleksibel – Mengelola URL dan request dengan mudah.
🔹 Middleware – Keamanan tambahan untuk request HTTP.
🔹 Artisan CLI – Perintah terminal untuk mempercepat pengembangan.
🔹 Sistem Autentikasi – Login, register, dan manajemen pengguna lebih cepat.
🔹 Queue dan Scheduler – Mengelola antrian proses secara efisien.

Mengapa Menggunakan Laravel?

✅ Mudah dipelajari untuk pemula.
✅ Dokumentasi lengkap dan komunitas besar.
✅ Dukungan keamanan yang baik.
✅ Banyak fitur bawaan untuk mempercepat pengembangan.

Kesimpulan

Laravel adalah framework PHP terbaik untuk membangun aplikasi web modern. Dengan berbagai fitur yang ditawarkan, Laravel memudahkan developer dalam menciptakan aplikasi yang aman, cepat, dan skalabel.


2. Kelebihan dan Kekurangan Laravel: Haruskah Anda Menggunakannya?

Pendahuluan

Laravel semakin populer di kalangan developer web. Namun, sebelum menggunakannya, penting untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan Laravel agar bisa menentukan apakah framework ini sesuai dengan kebutuhan proyek Anda.

Kelebihan Laravel

Mudah Digunakan dan Dipelajari

  • Laravel memiliki sintaks yang rapi dan mudah dipahami, terutama bagi pemula.

Dukungan MVC (Model-View-Controller)

  • Laravel menggunakan arsitektur MVC yang membantu memisahkan logika bisnis dan tampilan, sehingga kode lebih terstruktur.

Fitur Lengkap untuk Pengembangan Cepat

  • Laravel menyediakan fitur seperti Eloquent ORM, Blade Template, dan Middleware yang mempercepat pembuatan aplikasi.

Dukungan Keamanan yang Kuat

  • Laravel memiliki fitur bawaan seperti enkripsi password (Hashing), proteksi CSRF, dan validasi input untuk meningkatkan keamanan aplikasi.

Memiliki Artisan CLI

  • Laravel menyediakan command-line tool bernama Artisan untuk menjalankan berbagai perintah seperti membuat model, controller, migrasi database, dan lainnya dengan cepat.

Komunitas Besar dan Dokumentasi Lengkap

  • Laravel memiliki komunitas yang aktif dan dokumentasi resmi yang sangat lengkap, sehingga memudahkan developer dalam mempelajari framework ini.

Kekurangan Laravel

Performa Bisa Lebih Lambat Dibanding Framework Lain

  • Karena Laravel memiliki banyak fitur bawaan, framework ini bisa lebih berat dibandingkan framework PHP ringan seperti CodeIgniter atau Lumen.

Konsumsi Resource yang Lebih Tinggi

  • Laravel membutuhkan lebih banyak memori dan daya komputasi, sehingga hosting dengan spesifikasi rendah bisa mengalami kendala performa.

Tidak Cocok untuk Proyek Kecil atau Sederhana

  • Jika proyek yang dibuat hanya website statis atau aplikasi kecil, Laravel mungkin terasa terlalu kompleks dan berlebihan.

Kurva Pembelajaran untuk Fitur Lanjutan

  • Meskipun dasar Laravel mudah dipelajari, beberapa fitur seperti Queue, Event Broadcasting, dan Dependency Injection membutuhkan waktu untuk dikuasai.

Kesimpulan

Laravel adalah framework PHP yang powerful dan cocok untuk aplikasi skala menengah hingga besar. Namun, bagi proyek kecil atau server dengan spesifikasi terbatas, Laravel mungkin bukan pilihan terbaik.

📌 Gunakan Laravel jika:
✅ Anda ingin framework dengan fitur lengkap dan keamanan tinggi.
✅ Anda mengembangkan aplikasi dengan struktur MVC.
✅ Anda ingin memanfaatkan komunitas yang besar untuk bantuan dan referensi.

📌 Hindari Laravel jika:
❌ Anda ingin membangun aplikasi kecil yang tidak membutuhkan banyak fitur.
❌ Anda menggunakan server dengan resource terbatas.

Apa Itu Jaringan Internet? Pengertian dan Cara Kerjanya?

 

Pendahuluan

Internet telah menjadi bagian penting dalam kehidupan modern. Dari mengakses informasi hingga berkomunikasi, semuanya bisa dilakukan dengan mudah melalui jaringan internet. Tapi, sebenarnya apa itu jaringan internet dan bagaimana cara kerjanya?

Pengertian Jaringan Internet

Jaringan internet adalah kumpulan komputer dan perangkat lain yang saling terhubung melalui jaringan global. Internet memungkinkan transfer data dari satu perangkat ke perangkat lain menggunakan protokol komunikasi seperti TCP/IP.

Cara Kerja Jaringan Internet

  1. Perangkat Terhubung ke ISP

    • Saat kita mengakses internet, perangkat kita (komputer, smartphone, atau tablet) terhubung ke Internet Service Provider (ISP) seperti Telkomsel, Indihome, atau Biznet.
  2. Permintaan Data Dikirim ke Server

    • Saat mengetikkan alamat website (misalnya, www.google.com), perangkat kita mengirimkan permintaan ke server melalui DNS (Domain Name System) yang mengubah alamat domain menjadi IP Address.
  3. Pengiriman dan Penerimaan Data

    • Server website mengirimkan data kembali ke perangkat kita dalam bentuk halaman web, gambar, atau video.

Jenis-Jenis Jaringan Internet

Ada beberapa jenis jaringan internet berdasarkan cakupan dan penggunaannya:
LAN (Local Area Network) – Jaringan lokal dalam satu area, seperti sekolah atau kantor.
WAN (Wide Area Network) – Jaringan luas seperti internet global.
Wi-Fi – Jaringan nirkabel yang digunakan untuk perangkat mobile.
Fiber Optik – Teknologi internet super cepat dengan serat optik.



Kelebihan Internet

Akses Informasi yang Cepat

  • Internet memudahkan kita mencari informasi dalam hitungan detik melalui Google, Wikipedia, dan situs lainnya.

Komunikasi Lebih Mudah

  • Dengan internet, kita bisa berkomunikasi melalui email, WhatsApp, Zoom, dan media sosial lainnya.

Mendukung Pendidikan dan Pembelajaran

  • Banyak platform edukasi seperti Coursera, Udemy, dan YouTube yang membantu proses belajar online.

Membantu Bisnis dan Pekerjaan

  • Internet membuka peluang bisnis online melalui e-commerce, freelance, dan pemasaran digital.

Hiburan Tanpa Batas

  • Streaming musik, film, dan game online semakin populer dengan hadirnya platform seperti Netflix dan Spotify.

Kekurangan Internet

Cyber Crime (Kejahatan Online)

  • Internet bisa menjadi tempat bagi penipuan online, hacking, dan pencurian data pribadi.

Kecanduan Media Sosial

  • Terlalu sering menggunakan media sosial bisa membuat seseorang kurang produktif.

Penyebaran Hoaks dan Berita Palsu

  • Banyak berita palsu yang menyebar dengan cepat di internet, sehingga kita harus berhati-hati dalam menerima informasi.

Ketergantungan yang Berlebihan

  • Banyak orang terlalu bergantung pada internet hingga sulit menjalani aktivitas tanpa koneksi.



Kesimpulan

Jaringan internet telah mengubah cara kita berkomunikasi dan bekerja. Dengan memahami cara kerjanya, kita bisa lebih bijak dalam menggunakan internet secara efisien dan aman.

Saturday, January 25, 2020

Cara mengaktifkan telnet di windows XP

CARA MENGAKTIFKAN TELNET DI WINDOWS XP :-)


Mungkin ada beberapa windows XP yang sudah bisa di telnet, tapi ada banyak juga yang belum bisa di telnet. kenapa belum bisa di telnet???? karena memang belum disetting di windows xp nya gaes wkwkw

Nb : FYI, untuk windows XP updatean SP2 itu telnet nya otomatis disable ya gaes, dengan alasan keamanan.

Nah gimana kira-kira cara mengaktifkannya?? yuk simak tutorial singkat berikut :

1. tekan windows + R ( secara bersamaan ) atau klik START >> Run
2. setelah itu ketikan di dialog Run nya seperti ini : services.msc >> ENTER
3. Akan muncul tampilan seperti berikut : 


4. Kemudian ente cari kolom TELNET ( seperti gambar diatas ) dan KLIK 2 KALI.
5. Maka akan muncul tampilan seperti berikut : 


6. Pada bagian startup type , ente harus pilih AUTOMATIC , Kemudian di klik START , kemudian klik APPLY.


Nah sampai sini telnet komputer di windows xp sudah aktif. untuk mengecek nya ente bisa menggunakan komputer lain yang satu jaringan dengan komputer xp tadi. Kemudian ente buka CMD dan ketikan telnet ( IP KOMPUTER XP / SERVER ) >> ENTER

Dan hasilnya akan seperti berikut :




Nah sampai disini dulu ya gaes untuk tutorial mengaktifkan telnet di windows xp,, 
Semoga bermanfaat untuk kita semua..

DEMI KAU DAN SI BUAH HATI :*



Tuesday, December 17, 2019

framework react native

React native ? asing enggak sih dengan kata tersebut? hehe

React native adalah sebuah framework baru yang di keluarkan oleh javascript. jadi framework ini sudah besar karena tanpa kita sadari sehari-hari kita sudah menggunakan aplikaksi yang di buat menggunakan react native, seperti : facebook, instagram, dll. Selain itu react native mudah di kompilasikan antara android dengan IOS.


akan tetapi untuk penginstallasi aplikasi ini lumayan ribet dan membutuhkan waktu dan internet. Jadi kalau agan mau install react native ya siapin kopi,rokok, dan internet yang lumayan kenceng yak hehehe


Nah untuk tutorial install aplikasi react native ini akan ane share di postingan selanjutnya ya gan :-)

Sunday, November 18, 2018

Dokumentasi UTS WEB02

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Identitas :

Nim : 17101160
Nama : Rido Ardiyanto
Prodi : TI-MDI


-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


DOKUMENTASI :

1. Database


Nama DB : 17101160
Table : barang
          - idbarang
          - namabarang
          - jenis
          - Jumlah

* Database untuk menampung data barang (BUKU).


 2. ROUTE

* Route::get('/buku','ctrlbuku@index')->name('bookview');
-- Berfungsi untuk melihat daftar buku

* Route::get('/bukunew','ctrlbuku@new')->name('booknew');
-- Berfungsi untuk menampilkan tambah data buku

* Route::post('/bukubaru','ctrlbuku@add')->name('booknew');
-- Berfungsi untuk proses menambahkan data buku

Route::get('/bukuchange/{id}','ctrlbuku@ubah')->name('bookubah');
-- Berfungsi untuk menampilkan ubah buku

Route::post('/bukubaru','ctrlbuku@baru')->name('bukubaru');
-- Berfungsi untuk proses mengedit data buku

* Route::get('/bukudrop/{id}','ctrlbuku@drop')->name('bukudrop');
-- Berfungsi untuk menampilkan halaman hapus buku

* Route::post('/bukuhapus','ctrlbuku@hapus')->name('bukuhapus);
-- Berfungsi untuk  proses menghapus data buku





3. Controller



* index
-- Berfungsi untuk menampilkan data buku
* new
-- Berfungsi untuk menampilkan tambah data buku
* add
-- berfungsi untuk menambahkan data buku
* ubah
-- berfungsi untuk memproses edit data
* baru
-- berfungsi untuk menampilkan form edit data
* drop
-- berfungsi menampilkan form hapus data
* hapus
-- berfungsi untuk memproses hapus data
  


4. INTERFACE WEB

1. Halaman INDEX


2.  Tambah Data



 3. Hapus Data
 


 4. Update Data






Berikut dokumentasi web02.

Sekian dan terimakasih.


RIDO ARDIYANTO